Minggu, 24 Mei 2015

Mobil Antik Gor H. Agus Salim



Mobil Antik Gor H. Agus Salim

Pesona mobil antik ini sangat memukau semua kalangan. Mobil antik ini merupakan sebuah wahana permainan baru yang berada di gor H.Agus Salim. Mobil antik ini disebut dengan mobil sepeda karena mobil ini dikendarai dengan cara dikayuh seperti sepeda dan dalam mobil sepeda ini berisikan minimal empat orang. Dua orang yang didepan bertugas untuk mengayuh sepeda serta dua orang yang dibelakang bisa duduk bersantai-santai sambil menikmati pemandangan gor H.Agus Salim tersebut.
Semua orang penasaran dengan mobil antik tersebut. Mobil sepeda ini bisa dinaiki oleh semua orang, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa karena mobil sepeda tidak membahayakan bagi yang mengendarainya. Para pengunjung gor H. Agus Salim sangat antusias dengan adanya mobil sepeda.  Untuk menaiki kendaraan yang antik ini kita harus membayar Rp.25.000 selama 30 menit saja. Waktu 30 menit dirasa cukup lama, kita bisa mengayuh mobil sepeda ini dengan berkeliling ria disekitar gor H.Agus Salim. Para pengunjung dimanjakan dengan sikap ramah  orang yang menyewakan mobil sepeda tersebut.
Tak cukup sampai disitu, mobil sepeda ini sudah buka sejak siang hari pukul 14.00 Wib. Mobil sepeda  juga ada pada malam hari. Pada malam hari mobil sepeda kelihatan lebih eksotis karena diwarnai dengan kerlap-kerlip lampu yang menghiasi mobil sepeda tersebut. Umumnya pengunjung yang menaiki mobil sepeda di gor H.Agus Salim mayoritas adalah para remaja, tetapi ada juga dari kalangan orang yang berkeluarga. Mobil sepeda ini banyak pengunjung ketika hari-hari libur.  Wahana permainan baru di gor H.Agus Salim sangat menarik dan memukau semua orang. Oleh karena itu, isilah hari libur anda dengan menaiki mobil antik ini. (Trinesia)

Pesona Maraton Gor H. Agus Salim



Pesona Maraton Gor H. Agus Salim


Maraton merupakan salah satu kegiatan berolahraga yang menyehatkan. Kegiatan maraton ini banyak digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun. Olahraga maraton ini bisa dilakukan diberbagai tempat seperti, di taplau dan di gor H.Agus Salim. Kali ini pesona maraton di gor mampu merebut perhatian banyak orang baik di pagi hari maupun sore hari. Pada hari selasa tanggal 19 mei 2015, ditemukan banyak orang yang maraton yaitu pada sore hari. Di gor tersebut sebagian orang melakukan lari-lari kecil dan mengelilingi gor untuk berolahraga.
Salah satu orang yang ditemui di gor H. Agus Salim, ia bernama Yoga. Yoga mengatakan bahwa ia melakukan aktivitas olahraga ini untuk melatih fisiknya agar tetap bugar dan sehat. Disamping itu, Yoga yang ketika itu bersama temannya juga mengatakan bahwa olahraga maraton ini sangat mudah tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Banyak olahraga yang memerlukan biaya yang cukup besar contohnya saja fitnes, olahraga fitnes ini kita harus merogoh kocek dulu untuk bisa melakukan olahraga yang kita sukai, ujar pria 25 tahun ini. Uang yang dikeluarkan untuk olahraga fitnes ini pun tidak sedikit, oleh karena itu kami memilih lari-lari kecil atau maraton sebagai kegiatan untuk berolahraga.
Maraton ini juga disebut oleh kalangan remaja dengan sebutan jogging. Kegiatan maraton ini sangat bagus untuk menyehatkan badan. Dengan terbiasa berolahraga maka tubuh kita jauh dari penyakit, dan kita tampak lebih segar dan sehat. Kegiatan berolahraga ini tidak mesti harus dilakukan di gor karena dengan berlari-lari kecil saja di sekitar rumah itu juga bisa dikatakan berolahraga. Olahraga maraton bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, bisa saja pagi atau sore hari, semua itu tergantung kepada diri kita sendiri. Oleh karena itu, mulailah berolahraga supaya badan tetap sehat dan jauh dari penyakit. (Osna)



Minggu, 10 Mei 2015

“Nasib Pemulung Pencari Sampah Plastik”
Nasib kurang beruntung dialami oleh seorang ibu yang bernama Nurbaiti berumur 43 tahun. Setiap hari Nurbaiti mengelilingi gor H. Agus Salim untuk mencari sampah plastik. Tak kenal lelah ibu Nurbaiti untuk mencari sampah plastik demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ketiga anaknya.
Sudah dua tahun ibu Nur menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya sudah meninggal, semenjak itulah ibu Nur bekerja sebagai pemulung mencari sampah plastik. Suami Nurbaiti meninggal karena sakit kanker paru-paru yang dideritanya. Setiap hari minggu dan ketika anaknya libur sekolah, ia selalu membawa ketiga anaknya untuk membantunya mencari sampah plastik.
Meskipun menjadi pemulung mencari sampah plastik, Nurbaiti tetap semangat dan ia tidak pernah malu demi mencukupi kehidupan keluarganya. Selama Nurbaiti menjadi pemulung banyak suka duka yang dialami, tetapi lebih banyak duka yang didapati oleh Nurbaiti. Misalnya, tak mungenal lelah, hujan panas ia tetap bekerja meskipun hujan badai sekalipun.
Penghasilan yang didapat oleh Nurbaiti tidak seberapa, kadang-kadang penghasilanya pun tidak menentu, misalnya dalam sehari Rp 30.000 atau bahkan bisa mencapai Rp 80.000 itupun jika di Gor diadakan acara. Tidak ada pekerjaan lain yang bisa dilakoni oleh Nurbaiti selain memulung. Ibu tiga orang anak ini hanya menamatkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja. Hal tersebut karena terhalang biaya, maka Nurbaiti hanya bisa menjadi seorang pemulung. 

Minggu, 03 Mei 2015

Berita tamu ramah

“Strategi Sarjana Berkarakter Dalam Menembus Dunia Kerja”
oleh
STKIP NEWS
Padang, STKIP NEWS- Acara temu ramah dalam rangka memberi pembekalan kepada calon wisudawan/wisudawati diadakan pada hari senin, 13 april 2015 di STKIP PGRI Sumbar. Acara tersebut dihadiri oleh calon wisudawan/wisudawati, alumni STKIP PGRI Sumbar  beserta dosen-dosen prodi bahasa Indonesia. Acara temu ramah ini diselenggarakan pukul 09.00 s/d 13.00. Sebelumnya acara temu ramah juga telah diadakan, acara ini biasanya dilakukan karena untuk mempersiapkan para wisudawan/wisudawati dalam mendapatkan gelar sarjana yang disebut dengan wisuda.
Tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah “Strategi Sarjana Berkarakter Dalam Menembus Dunia Kerja”. Tujuan mengangkat tema ini adalah untuk memberi pengetahuan kepada calon wisudawan/wisudawati serta mempermudah calon wisudawan/wisudawati bersaing dalam mencari lowongan pekerjaan. Selama acara berlangsung, acara yang diadakan di Aula gedung B ini suasananya terbilang tenang dan tidak ada keributan. Semua peserta terlihat antusias dan semangat mengikuti acara tersebut.
Acara temu ramah ini dihadiri juga oleh narasumber yaitu Prof.Dr. Agustina, M.Hum. Tema yang diangkat oleh narasumber sangatlah bermanfaat bagi calon wisudawan/wisudawati dalam rangka menembus dunia kerja. Seperti yang kita lihat saat sekarang ini, meskipun sudah sarjana masih banyak yang pengangguran. Semua itu bisa terjadi karena potensi kemampuan yang dimiliki tidak dikembangkan dan takut untuk mencoba serta gagal. Sikap seperti itulah yang harus dihilangkan supaya kita bisa sukses.
Acara temu ramah ini perlu diadakan untuk mempererat jalinan silaturahmi antara calon wisudawan/wisudawati dengan para alumni dan juga para dosen prodi bahasa Indonesia, untuk mempersiapkan sarjana berkarakter dalam menembus dunia kerja, dan menambah pengetahuan calon wisudawan/wisudawati.